Jumat, 21 Oktober 2016

KI dan KD Matematika SMA kurikulum 2013 permendikbud 24 Lampiran 16




16.KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA   SMA/MA/SMK/MAK




KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi,
yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai  melalui  proses
pembelajaran  intrakurikuler,  kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.


Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghayati

Rabu, 19 Oktober 2016

Kode etik guru sebagai bagian buku kerja





Kode Etik bagi Peserta Didik


Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya;
Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;
Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku;
Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial di antara teman;
Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama;

Mengamati ; Pendekatan saintifik kurikulum 2013

Mengamati adalah tahap awal dari serangkaian tahapan pembelajaran berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mengamati melatih siswa dalam hal kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca yang diformulasikan pada skenario proses pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek (Permendikbud No. 81a Th. 2013).
Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan  memerlukan bimbingan dan arahan guru. Banyak siswa tidak paham apa yang harus dilakukan selama proses mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan. Jika kita berikan waktu untuk melakukan semua tahapan itu tanpa bimbingan dan arahan bisa dipastikan mereka mungkin belajar tetapi tidak mencapai tujuan pembelajaran. Di titik inilah peran kita sebagai guru menentukan ….. skenario yang kita siapkan sangat penting dan menentukan efektifitas proses pembelajaran ini. Karena itu, sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, guru harus mengkaji silabus dengan cermat sehingga menemukan fakta, prinsip, konsep, proses ataupun prosedur yang nantinya bisa dijadikan obyek pengamatan.
Pada kegiatan mengamati ini, siswa difasilitasi dan dibimbing untuk melihat, menyimak, mendengar, dan membaca dari berbagai sumber belajar untuk menemukan sendiri fakta, konsep, prinsip, proses atau prosedur tentang dan atau konten yang terkait dengan hal yang sedang dipelajari.

Contoh mengamati

  1. Siswa difasilitasi untuk membaca sumber dari buku siswa (mengamati fakta, mengamati konsep, mengamati prinsip, mengamati proses, mengamati prosedur di dalam buku siswa)
  2. Siswa difasilitasi mendengarkan pembacaan puisi atau narasi dari radio (mengamati fakta pada puisi, mengamati konsep tentang puisi, mengamati prinsip sebuah puisi, mengamati proses, mengamati prosedur pada pembacaan puisi atau narasi dari peralatan audio visual)
  3. Siswa difasilitasi melihat tayangan video perakitan komputer (mengamati fakta pada perakitan komputer, konsep perakitan komputer , prinsip perakitan komputer , proses perakitan komputer, prosedur perakitan komputer pada suatu tayangan video tentang perakitan komputer)
  4. Siswa difasilitasi melihat demonstrasi perbaikan sepeda motor (mengamati fakta pada perbaikan sepeda motor , konsep perbaikan sepeda motor, prinsip perbaikan sepeda motor, proses perbaikan sepeda motor, prosedur perbaikan sepeda motor pada suatu demonstrasi perbaikan sepeda motor)

Hasil Kegiatan Mengamati

  1. Perhatian siswa pada saat melakukan langkah mengamati tersebut.
  2. Bentuk catatan yang dibuat pada waktu melakukan langkah mengamati.
  3. Kesabaran siswa yang terbentuk selama melakukan langkah mengamati.
  4. Jangka waktu yang digunakan siswa melakukan langkah mengamati.
Dari contoh-contoh kegiatan mengamati tersebut tampak bahwa banyak hal bisa dilakukan siswa yang diskenariokan oleh guru di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran kurikulum 2013 yang berpusat pada siswa. Apa saja yang harus di amati dan dibuat catatan oleh siswa harus diidentifikasi oleh guru melalui langkah mengkaji silabus. Tahap mengkaji silabus inilah menjadi titik masuk atau kunci awal merancang pendekatan saintifik khususnya tahapan mengamati.

pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah urutan logis pengalaman-pengalaman belajar yang secara nyata tertulis di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 103 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2014. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah tahapan-tahapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik yang merupakan pembelajaran berpusat pada siswa .
mengamati menanya
mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan
Menurut beberapa dokumen kurikulum 2013 dan dokumen sosialisasi kurikulum 2013 yang lain juga dinyatakan bahwa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan merupakan pengalaman belajar yang seharusnya dilalui oleh siswa dalam proses belajarnya. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah terjemahan dari proses pembelajaran berpusat pada siswa yang menjadi salah satu jargon kurikulum 2013. Mumpung ingat … pembelajaran berpusat pada siswa dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan memerlukan rancangan pengelolaan kelas. Hal ini perlu saya ingatkan sebab kurikulum 2013 itu menggunakan pendekatan berpusat pada siswa sedangkan kurikulum kita sebelumnya, kurikulum 2006 – KTSP, menggunakan pendekatan berpusat pada guru. Dalam hal ini terjadi perubahan yang sangat siginifikan. Kurikulum 2013 mendorong dan mengutamakan aktivitas siswa  untuk membangun pemahaman pengetahuan, keterampilan dan sikap spiritual dan sosial dalam diri siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Jadi siswa harus banyak aktivitas, banyak gerak, banyak interaksi, banyak berdiskusi, banyak kerja kelompok, banyak menggali ilmu, banyak mengamati, banyak menanya, banyak mengumpulkan informasi, banyak mengasosiasi, banyak berkomunikasi. Semua ini … akan meningkatkan dinamika dalam kelas tersebut … Bagaimana kita .. sebagai guru bisa menjaga kelas kita tetap kondusif untuk belajar dengan kegiatan yang seperti itu

Proses dan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan

Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan harus dirancang dengan cermat, di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan didampingi dengan rencana pengelolaan kelas. Namun demikian mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan dapat diinterpretasikan dengan logika sederhana seperti apa yang kita baca. KATA KUNCI pada proses pembelajaran dengan urutan atau tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah SEMUANYA DILAKUKAN OLEH SISWA BUKAN OLEH GURU.
Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan semuanya dilakukan oleh siswa. Kita sebagai guru lebih banyak membimbing, memfasilitasi, mengarahkan agar aktifitas siswa bermakna bagi mereka terarah mencapai tujuan pembelajaran. Apa yang harus dilakukan siswa pada masing-masing tahapan pembelajaran mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan atau yang menggunakan pendekatan saintifik ini? Mari kita diskusikan satu persatu …
mengamati-menanya-mengumpulkan-informasi-mengasosiasi-mengomunikasikan-1
mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengomunikasikan

  1. Mengamati,
  2. menanya,
  3. mengumpulkan informasi
  4. mengasosiasi
  5. mengkomunikasikan